Jumat, 06 September 2013

PENYUSUNAN BUMI KEDUA


PENYUSUNAN BUMI KEDUA

Firman Allah dalam Q.S. Yasin (11) :
Sesungguhnyaengkau (Muhammad) kewajibanmumemberiperingatanterhadap orang-orang yang maumengikutinya (Al-Qur'an), dan yang takutkepada Allah yang MahaPemurahwalaupuniatidakmelihat-Nya. Makaberilahmerekakabargembiradenganampunandanpahala yang mulia.
Kabargembiraituialah  :
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang matidanmencatat  amal  yang  merekakerjakandanbekas-bekas yang merekatinggalkan, dansegalasesuatu Kami tanampadadiriseorang imam. Q.S. Yasin (12).
Denganturunnyaayatinihilanglahkeraguandalamhati orang berimantentangharikebangkitan. Lenyapkesangsiandalamberamal. Timbul   harapanakankehidupan yang kekal, dankembalike'shirathalmustaqiem'.
Namun, pahamrasionalismenganutduniainiabadimempunyaiskemafantastis. Bumiakanhancur, tetapiakanlahirbumikedua. Manusiaakanmati, tetapiruhtetaphidupdanmengisiruanghampa. Merekamenganutpahamalamkuburadalahabadi. Disanaruh-ruhditanyadanmenjawab. Olehkarenaitu, di duniamanusiamengejarilmuuntukmenjawabpertanyaan. Ilmuhitamdanputih. Siapamemegangilmumenjadiberuntung. Bantahanatashalinisulitdibuktikan, melainkandengankeyakinandanibadahterus-menerus. Pahaminimenyebabkanpenganutnyatakutmati. Merekamenciptakanberbagairamuanawetmuda, hinggaoperasi organ tubuh. Tujuanmerekaadalahinginselamamungkinhidup di dunia.
Merekasudahhampirberhasil. Berbagaiilmubarutelahdilahirkan. Orang tuabisadiubahmenjadimudalagidenganbeberapa kali operasi. Organ tubuhbisadiganti. Kulitdisetelulang. Merekahampirberhasilkalausajabumitidakdalamkeadaanpayah. Sekarang, merekakebingunganmenyelamatkanbumi. 
Olehsebabitu, berilahperingatankarenaperingatanitubermanfaat. Orang yang takutkepada Allah akanmendapatpelajaran. Orang-orang yang celaka (kafir) akanmenjauhinya.
Dikarenakanumatnyatidakmaumendengar  nasehatdantidakmaumengerjakanperintah Allah Swt, bahkanmengerjakanlaranganTuhan, NabiNuh As berdoa agar Tuhan Yang MahaKuasamembinasakankaum yang inkaritu. BentukkekufurankaumNuh As adalahmelakukanpenyembahanpatung-patung orang shaleh yang pernahhidup/dikenal. Demikianitumenurutmerekalebihbaikkarenaarwah orang-orang shaleh yang disembah yang akanmemberisyafaat.
Padahari yang telahditetapkan Allah, dikirimlah air bah yang besarmenenggelamkandaratan. Padahariitu, isteridananak sang Nabi  tidakmaumengikutdalamperahudanlarikegunung-gunungtinggi. Menurutsangkaanmereka, air tidakakanmencapaigunung-gunungtinggi. Bahkan, dalamsatukeluargasajaterjadiperpecahandanbedapendapat.
Berikut ini kira-kira petikan percakapan/debat Nabi Nuh As dengan kaumnya setiap hari :
Nuh    :    Sembahlah Tuhan, jangan patung orang shaleh.
Kaum  :    Tidak, Tuhan itu di atas segala-galanya. (Tertawa)
Nuh    :    Sembahlah Tuhan yang menjadikan orang-orang shaleh.
Kaum  :    Mereka memiliki kelebihan. (Tersenyum)
Nuh    :    Sembahlah Tuhan yang memberikan kelebihan-kelebihan.
Kaum  :    Sekali-kali tidak ingin berlaku lancang secara langsung karena tidak patut. Kami lihat kamulah yang tersesat. (Marah)
Nuh    :    Sembahlah Tuhan, nanti Dia murka dan meratakan kelebihan sehingga sama-rata segala-galanya. (Menangis)
Tuhan :    Hai Nuh, tidak pernah sekali-sekali kamu janjikan kepada mereka menyembah pada Ku kelebihan-kelebihan yang didapat sebagian umat Ku. Janganlah bersedih, akan Ku samaratakan daratan dan gunung-gunung hingga sama rata semuanya.
Bila dikaji lebih dalam, Nabi Nuh memiliki kebenaran yang hakiki. Air laut yang sangat banyak dapat saja menutup bumi yang rata seluruhnya, melainkan gunung-gunung dan dataran tinggi yang membuat daratan ada. Hadist Nabi SAW : "… tanamlah pohon sebanyak-banyaknya…" untuk mencegah erosi tanah ke laut. Dalam hadist lain, "ajarkanlah anak-anakmu berenang dan…".
Maka, untuk merawat bumi, dilakukan program penanaman pohon.
Apabila Kami kehendaki, Kami karamkan mereka, maka tidak ada orang yang dapat menolongnya dan mereka pun tidaklah akan selamat. Kecuali dengan rahmat Kami dan kesenangan sementara hingga datang ajal. Maka, apabila dikatakan orang kepada mereka : Takutlah kamu akan kejadian siksaan yang akan terjadi dan yang telah terjadi, semoga kamu mendapat rahmat. Q.S. Yasin (43-45).
Siksaan yang dahsyat, tragedi Nabi Nuh, yaitu bumi tenggelam beberapa waktu. Dewasa ini ramai disebut orang, fenomena efek rumah kaca atau pemanasan global akan memicu tragedi Nabi Nuh kedua. Menurut issue terakhir, untuk mengurangi efek rumah kaca diambil kebijakan pembatasan kecepatan mobil maksimum 125 km per jam. Kemungkinan fenomena siksaan yang jauh lebih dahsyat adalah kemungkinan "Penetesan". Zat cair di bumi menetes ke planet lain karena tidak kerasan di bumi. Terjadinya setelah seluruh zat cair di perut bumi naik ke permukaan, dan tidak ada lagi yang mengikat air sehingga 'menetes'. Dan, makhluk-makhluk bumi beterbangan bagai anai-anai.
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa meng-hilangkannya. Q.S. Al-Mukminun (18).
Pada hari ketika itu terjadi …
Pada hari itu manusia seperti anai-anai beterbangan. Q.S. Al-Qariah (4).
Q.S. Ibrahim (46) : Dan sesungguhnya mereka telah (menjalankan) tipu daya mereka, padahal di sisi Allah lah (ada balasan) tipu daya mereka, walaupun dengan itu akan hilang gunung-gunung.
Ingat : hilangnya gunung-gunung menyebabkan air laut yang sangat banyak dapat saja menutup bumi yang rata seluruhnya, melainkan gunung-gunung dan dataran tinggi yang membuat daratan ada.
Pendapat golongan rasionalis bahwa kelebihan air laut di bumi dapat diekspor ke planet sedikit demi sedikit. Demikian itu, agar di bumi tidak terjadi kelebihan air yang menyebabkan daratan tertutup oleh air seluruhnya,  dan  dapat  menumbuhkan kehidupan baru di planet. Hipotesanya sebagai berikut : (0)di planet tidak ada air,  sumber kehidupan (1)Air memiliki sifat saling merekatkan (2)Air tidak "terbang" dari laut karena memiliki berat yang berasal dari garam (3)Air tawar menguap dari laut ke langit, tertahan di langit. Hal itu disebabkan panas matahari menolak/menyinari air sehingga kembali ke bumi – menjadi hujan.
Firman Allah Q.S. Yasin (81) :
Apakah   Tuhan  yang  menciptakan  langit  dan bumi beserta isinya tidak mampu menciptakan makhluk serupa itu? Ya, (mampu). Dia yang menciptakan lagi Maha Mengetahui.
Golongan rasionalis tadi tidak menjalankan program bumi kedua. Mereka memilih program menanam pohon sebab penghematan. Seperti kata Galbraight : yang penting ongkos-ongkos bisa dikurangi. Oleh karena itu, sayangilah pohon-pohon. Di sisi lain, jalankan program KB. Maka, menjadi semakin hemat.
Pada hari diganti bumi dengan bumi yang lain dan diganti (langit-langit) dan mereka akan menghadap Allah Yang Tunggal dan Maha Kuasa. Dan engkau akan lihat orang-orang yang berdosa pada hari itu terikat dengan belenggu-belenggu. Pakaian mereka dari kuningan yang panas, dan api neraka menutupi wajah-wajah mereka. Untuk Allah membalas tiap-tiap diri dengan  apa  yang  telah  diusahakan. Sesungguhnya Allah amat lekas dalam menghitung. Ini suatu penyampaian kepada manusia dan supaya mereka diancam dengannya dan supaya mereka tahu bahwa hanya Dia-lah Tuhan yang satu dan supaya orang yang mempunyai fikiran suka ingat. Q.S. Ibrahim (48-52)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar