PENYUSUNAN BUMI KEDUA
Firman Allah dalam Q.S. Yasin (11) :
Sesungguhnyaengkau
(Muhammad) kewajibanmumemberiperingatanterhadap orang-orang yang
maumengikutinya (Al-Qur'an), dan yang takutkepada Allah yang
MahaPemurahwalaupuniatidakmelihat-Nya. Makaberilahmerekakabargembiradenganampunandanpahala
yang mulia.
Kabargembiraituialah
:
Sesungguhnya
Kami menghidupkan orang-orang matidanmencatat amal yang
merekakerjakandanbekas-bekas yang merekatinggalkan, dansegalasesuatu Kami
tanampadadiriseorang imam. Q.S. Yasin (12).
Denganturunnyaayatinihilanglahkeraguandalamhati
orang berimantentangharikebangkitan. Lenyapkesangsiandalamberamal.
Timbul harapanakankehidupan yang kekal, dankembalike'shirathalmustaqiem'.
Namun,
pahamrasionalismenganutduniainiabadimempunyaiskemafantastis. Bumiakanhancur,
tetapiakanlahirbumikedua. Manusiaakanmati,
tetapiruhtetaphidupdanmengisiruanghampa.
Merekamenganutpahamalamkuburadalahabadi. Disanaruh-ruhditanyadanmenjawab.
Olehkarenaitu, di duniamanusiamengejarilmuuntukmenjawabpertanyaan.
Ilmuhitamdanputih. Siapamemegangilmumenjadiberuntung.
Bantahanatashalinisulitdibuktikan,
melainkandengankeyakinandanibadahterus-menerus.
Pahaminimenyebabkanpenganutnyatakutmati.
Merekamenciptakanberbagairamuanawetmuda, hinggaoperasi organ tubuh. Tujuanmerekaadalahinginselamamungkinhidup
di dunia.
Merekasudahhampirberhasil.
Berbagaiilmubarutelahdilahirkan. Orang
tuabisadiubahmenjadimudalagidenganbeberapa kali operasi. Organ
tubuhbisadiganti. Kulitdisetelulang. Merekahampirberhasilkalausajabumitidakdalamkeadaanpayah.
Sekarang, merekakebingunganmenyelamatkanbumi.
Olehsebabitu,
berilahperingatankarenaperingatanitubermanfaat. Orang yang takutkepada Allah
akanmendapatpelajaran. Orang-orang yang celaka (kafir) akanmenjauhinya.
Dikarenakanumatnyatidakmaumendengar
nasehatdantidakmaumengerjakanperintah Allah Swt,
bahkanmengerjakanlaranganTuhan, NabiNuh As berdoa agar Tuhan Yang
MahaKuasamembinasakankaum yang inkaritu. BentukkekufurankaumNuh As
adalahmelakukanpenyembahanpatung-patung orang shaleh yang pernahhidup/dikenal.
Demikianitumenurutmerekalebihbaikkarenaarwah orang-orang shaleh yang disembah
yang akanmemberisyafaat.
Padahari
yang telahditetapkan Allah, dikirimlah air bah yang
besarmenenggelamkandaratan. Padahariitu, isteridananak sang Nabi
tidakmaumengikutdalamperahudanlarikegunung-gunungtinggi.
Menurutsangkaanmereka, air tidakakanmencapaigunung-gunungtinggi. Bahkan,
dalamsatukeluargasajaterjadiperpecahandanbedapendapat.
Berikut ini
kira-kira petikan percakapan/debat Nabi Nuh As dengan kaumnya setiap hari :
Nuh : Sembahlah Tuhan, jangan patung orang
shaleh.
Kaum : Tidak, Tuhan itu di atas segala-galanya.
(Tertawa)
Nuh : Sembahlah Tuhan yang menjadikan
orang-orang shaleh.
Kaum : Mereka memiliki kelebihan. (Tersenyum)
Nuh : Sembahlah Tuhan yang memberikan
kelebihan-kelebihan.
Kaum : Sekali-kali tidak ingin berlaku lancang secara
langsung karena tidak patut. Kami lihat kamulah yang tersesat. (Marah)
Nuh : Sembahlah Tuhan, nanti Dia murka dan
meratakan kelebihan sehingga sama-rata segala-galanya. (Menangis)
Tuhan : Hai Nuh, tidak pernah sekali-sekali kamu janjikan
kepada mereka menyembah pada Ku kelebihan-kelebihan yang didapat sebagian
umat Ku. Janganlah bersedih, akan Ku samaratakan daratan dan gunung-gunung
hingga sama rata semuanya.
Bila dikaji
lebih dalam, Nabi Nuh memiliki kebenaran yang hakiki. Air laut yang sangat
banyak dapat saja menutup bumi yang rata seluruhnya, melainkan gunung-gunung
dan dataran tinggi yang membuat daratan ada. Hadist Nabi SAW : "…
tanamlah pohon sebanyak-banyaknya…" untuk mencegah erosi tanah ke
laut. Dalam hadist lain, "ajarkanlah anak-anakmu berenang dan…".
Maka, untuk merawat bumi, dilakukan program penanaman
pohon.
Apabila Kami kehendaki, Kami karamkan mereka, maka
tidak ada orang yang dapat menolongnya dan mereka pun tidaklah akan selamat.
Kecuali dengan rahmat Kami dan kesenangan sementara hingga datang ajal. Maka,
apabila dikatakan orang kepada mereka : Takutlah kamu akan kejadian siksaan
yang akan terjadi dan yang telah terjadi, semoga kamu mendapat rahmat. Q.S.
Yasin (43-45).
Siksaan yang
dahsyat, tragedi Nabi Nuh, yaitu bumi tenggelam beberapa waktu. Dewasa ini
ramai disebut orang, fenomena efek rumah kaca atau pemanasan global
akan memicu tragedi Nabi Nuh kedua. Menurut issue terakhir, untuk
mengurangi efek rumah kaca diambil kebijakan pembatasan kecepatan mobil
maksimum 125 km per jam. Kemungkinan fenomena siksaan yang jauh lebih dahsyat
adalah kemungkinan "Penetesan". Zat cair di bumi menetes ke planet
lain karena tidak kerasan di bumi. Terjadinya setelah seluruh zat cair di
perut bumi naik ke permukaan, dan tidak ada lagi yang mengikat air sehingga 'menetes'.
Dan, makhluk-makhluk bumi beterbangan bagai anai-anai.
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran,
lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar
berkuasa meng-hilangkannya. Q.S. Al-Mukminun (18).
Pada hari ketika itu terjadi …
Pada hari itu manusia seperti anai-anai beterbangan.
Q.S. Al-Qariah (4).
Q.S. Ibrahim (46) : Dan sesungguhnya mereka telah (menjalankan) tipu daya
mereka, padahal di sisi Allah lah (ada balasan) tipu daya mereka, walaupun
dengan itu akan hilang gunung-gunung.
Ingat : hilangnya gunung-gunung
menyebabkan air laut yang sangat banyak dapat
saja menutup bumi yang rata seluruhnya, melainkan gunung-gunung dan dataran
tinggi yang membuat daratan ada.
Pendapat golongan rasionalis bahwa kelebihan air laut
di bumi dapat diekspor ke planet sedikit demi sedikit. Demikian itu, agar di
bumi tidak terjadi kelebihan air yang menyebabkan daratan tertutup oleh air
seluruhnya, dan dapat menumbuhkan kehidupan baru di planet.
Hipotesanya sebagai berikut : (0)di planet tidak ada air, sumber
kehidupan (1)Air memiliki sifat saling merekatkan (2)Air tidak
"terbang" dari laut karena memiliki berat yang berasal dari garam
(3)Air tawar menguap dari laut ke langit, tertahan di langit. Hal itu
disebabkan panas matahari menolak/menyinari air sehingga kembali ke bumi –
menjadi hujan.
Firman Allah Q.S. Yasin (81) :
Apakah Tuhan yang menciptakan langit
dan bumi beserta isinya tidak mampu menciptakan makhluk serupa itu? Ya,
(mampu). Dia yang menciptakan lagi Maha Mengetahui.
Golongan rasionalis tadi tidak menjalankan program bumi
kedua. Mereka memilih program menanam pohon sebab penghematan. Seperti kata
Galbraight : yang penting ongkos-ongkos bisa dikurangi. Oleh karena
itu, sayangilah pohon-pohon. Di sisi lain,
jalankan program KB. Maka, menjadi semakin hemat.
Pada hari diganti bumi dengan bumi yang lain dan
diganti (langit-langit) dan mereka akan menghadap Allah Yang Tunggal dan Maha
Kuasa. Dan engkau akan lihat orang-orang yang berdosa pada hari itu terikat
dengan belenggu-belenggu. Pakaian mereka dari kuningan yang panas, dan api
neraka menutupi wajah-wajah mereka. Untuk Allah membalas tiap-tiap diri
dengan apa yang telah diusahakan. Sesungguhnya Allah
amat lekas dalam menghitung. Ini suatu penyampaian kepada manusia dan supaya
mereka diancam dengannya dan supaya mereka tahu bahwa hanya Dia-lah Tuhan
yang satu dan supaya orang yang mempunyai fikiran suka ingat. Q.S. Ibrahim
(48-52)
|
Jumat, 06 September 2013
PENYUSUNAN BUMI KEDUA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar