AdabdanEtikaBepergian (Safar)

MemilihTemanSeperjalanan
Disarankan orang yang maupergi
(jauh) untuktidakmelakukanperjalanansendirian.Bukancumasekedarmempereratpersahabatanataumenjaditemanngobrol,
tapijugamenjadipenolongkalauterjadisesuatu.Rasulullah saw. bersabda, “Maukah
kalian akuberitahumanusia yang paling buruk?” Orang-orang bertanya, “Ya,
wahaiRasulullah.”Beliaubersabda, “Orang yang bepergiansendiriandan orang yang
tidakmaumenolongtemannyaserta orang yang memukulhambasahayanya.”
KarenaitulahRasulullah saw.
mengatakan, “Pilihlahteman, barukemudiantempuhlahperjalanan.” (BihârulAnwâr,
jil. 76, bab. 49) Tapibukanasalpilihteman, haruslihatjugawaktu yang tepatdanakankemanaperjalanan.
Pilihlahtemanseperjalanan
yang keberadaannyamemberikanefekpositifbagiperkembangandankesempurnaanmanusia (insân).
MenyelesaikanTanggungJawab
Sebelumpergijauh,
seorangmusafirharusmenyelesaikanseluruhtanggungjawabnya,
misalnyautang-piutangataunafkahkeluarga yang
menjaditanggungannya.Kalautidakmampu, barulahmembuatwasiat agar sepeninggalnyadibayardarihartawaris.Karenakematiansiapdatangkapansaja.
MenyiapkanBekal
Tentusebelumbepergiankitaharusmenyiapkanbekal
yang sekiranyadiperlukandalamperjalanandantempattujuan.Kalautidakbawabekal,
yang adamalahmerepotkandirisendiridantemanseperjalanan.Nabi saw. bersabda, “Di
antarakemulianseoranglelakiadalahmembawabekal yang baiksetiap kali
hendakmenempuhperjalanan.” Kalauternyatatemankitakekuranganmembawabekal,
kankitasendiri yang dapatmembantunya.
ZikirdanDoa
Sebagaimanasetiappekerjaandiawalidengandoa, tidakterkecualiperjalananjauh.
Dianjurkansetelahmenyebutnama Allah, membaca surah
al-Fatihahdanayatkursisertadoa yang terkaitdenganbepergian (biasanyabanyak di
kitab-kitabhadis). Disebutkanbahwa Imam Ja’far ash-Shadiq
as.membacadoainisetiap kali akanberangkat, “Ya Allah, leluasakanlahjalan
kami danberikanlahkebaikanjalan kami sertaperbanyaklahkesehatan kami.”
Begitujugadiriwayatkanbahwatatkala
Imam menaikikendaraan, terlebihdahulumembacaayat, “MahasuciTuhan yang
telahmenundukkansemuainibagi kami padahal kami
sebelumnyatidakmampumenguasainya…” (QS. Az-Zukhruf : 13)
Kemudianucapkanzikirsubhanallâhtujuh kali, alhamdulillâhtujuh
kali danlâilâhaillallâhtujuh kali.
إذاخرجتمنمنزلكفيسفرأوحضرفقل:
بسمالله، آمنتبالله، توكلتعلىاللهماشاءاللهولاحولولاقوةإلابالله
Imam Ali ar-Ridha as.berkata,
“Jikakamukeluardarirumahmubaikdalamperjalananatautidak, ucapkanlah, ‘Dengannama
Allah, akuberimankepada Allah dankepadaNyaakutawakalkepada Allah, apapun yang
dikehendaki Allah (terjadilah), tidakadadayadanupayakecualiataskehendak Allah’.”
Bersedekah
Sedekahmemangsunah Islam yang sangatditekankan,
termasuksebelummelakukanperjalanan.Dalambeberapahadisdisebutkanbahwasedekahdapatmenolakmarabahayadanbencanasertamencegahhalburuklainnya.Nabi
saw. bersabda, “Sedekahitumenolakbala (bencana).” Dalamhadislainbeliaubersabda,
“Sedekahitumenutuptujuhpuluhpintukejahatan.”
Murû’ahdanSikapBaik
Sesamatemanseperjalananhendaknyaberlakubaik,
sopandanmurahhati (murû’ah).Jikabersikapkasardantidaksopan,
perjalananmalahtidakmenyenangkan.Nabi saw. pernahbilang, “Tidaklahdua orang
bersahabatmelainkan orang yang lebihbaikterhadaptemannyalah yang
akanmemperolehpahalalebihbesardanlebihdicintaiolehAllah.”
Nabi saw. jugabersabda, “Adapunmurû’ahdalamperjalananadalahmengeluarkanbekal,
berlakubaikdanbercandapadahal-hal yang bukanmaksiat.” Imam Ali a.s.
jugapernahbilang, “Adapunmurû’ahdalamperjalananadalahmengeluarkanbekal
(biaya) kepada yang lain, mengurangiperselisihandengantemanperjalanan,
memperbanyakzikir di setiappuncakataulembah, di saatturun,
dudukataupunberdiri.”
MembawaOleh-Oleh
Riwayat-riwayat Islam
menganjurkanbahwaketikamusafirkembalidariperjalanan,
hendaklahmembawaoleh-olehuntukkeluargameskipunsesuatu yang kecildanmurah.Rasulullah saw.
bersabda, “Jikasalahseorangdari kalian keluarmelakukanperjalanan,
tatkalakembaliketengahkeluarganyahendaklahmembawakanuntukmerekahadiahmeskipunhanyasepotongbatu.”
(BihârulAnwâr, jil. 76, bab 52). Tentumaksudnabibukansebenarnyabatu,
tapisekecilatausemurahapapun, orang yang menerimapastisenang.
Selainhal-hal di
atasadajugaadab-adabkhususlainnya, sepertisalatduarakaat,
pamitpadasanakkeluargadankenalan,
danjikaperjalanansecararombonganmakapilihlahseorangpemimpin.Nabi saw. bersabda,
“Jikatiga orang melaksanakansuatuperjalanan, makahendaklahmemilihsalahseorangmerekasebagaipemimpinperjalananmu.”
(Kanzul ‘Ummal, hadis 7549).
Pemimpinperjalananharusmengertibahwatugas-tugasnyaadalahmemimpin,
menjagadanmelayanipesertaperjalanandanmengaturtugassertamemberikankenyamanan.Nabi
saw. bersabda, “Pemimpinkelompokdalamperjalananadalahpelayanmereka.” (Man
LâYahdhuruhu Al-Faqîh)
Kalauagamabegitumenekankanpentingnyapersiapanmelakukanperjalanan
di dunia, bagaimanamungkin agama tidakmenekankanpentingnyaperjalanankeakhirat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar