Jumat, 06 September 2013

ETIKA DAN ADAB BEPERGIAN MENINGGALKAN RUMAH


AdabdanEtikaBepergian (Safar)
http://fc06.deviantart.com/fs16/f/2007/173/3/d/Road_by_damnengine.jpgIniadalahbeberapa tips, adab, atauetikabepergian (safar) yang semogabermanfaatuntukteman-temansemua yang maubepergian (menjadimusafir), khususnyasaya.
MemilihTemanSeperjalanan
Disarankan orang yang maupergi (jauh) untuktidakmelakukanperjalanansendirian.Bukancumasekedarmempereratpersahabatanataumenjaditemanngobrol, tapijugamenjadipenolongkalauterjadisesuatu.Rasulullah saw. bersabda, “Maukah kalian akuberitahumanusia yang paling buruk?” Orang-orang bertanya, “Ya, wahaiRasulullah.”Beliaubersabda, “Orang yang bepergiansendiriandan orang yang tidakmaumenolongtemannyaserta orang yang memukulhambasahayanya.”

KarenaitulahRasulullah saw. mengatakan, “Pilihlahteman, barukemudiantempuhlahperjalanan.” (BihârulAnwâr, jil. 76, bab. 49) Tapibukanasalpilihteman, haruslihatjugawaktu yang tepatdanakankemanaperjalanan. Pilihlahtemanseperjalanan yang keberadaannyamemberikanefekpositifbagiperkembangandankesempurnaanmanusia (insân).
MenyelesaikanTanggungJawab
Sebelumpergijauh, seorangmusafirharusmenyelesaikanseluruhtanggungjawabnya, misalnyautang-piutangataunafkahkeluarga yang menjaditanggungannya.Kalautidakmampu, barulahmembuatwasiat agar sepeninggalnyadibayardarihartawaris.Karenakematiansiapdatangkapansaja.
MenyiapkanBekal
Tentusebelumbepergiankitaharusmenyiapkanbekal yang sekiranyadiperlukandalamperjalanandantempattujuan.Kalautidakbawabekal, yang adamalahmerepotkandirisendiridantemanseperjalanan.Nabi saw. bersabda, “Di antarakemulianseoranglelakiadalahmembawabekal yang baiksetiap kali hendakmenempuhperjalanan.” Kalauternyatatemankitakekuranganmembawabekal, kankitasendiri yang dapatmembantunya.
ZikirdanDoa
Sebagaimanasetiappekerjaandiawalidengandoa, tidakterkecualiperjalananjauh. Dianjurkansetelahmenyebutnama Allah, membaca surah al-Fatihahdanayatkursisertadoa yang terkaitdenganbepergian (biasanyabanyak di kitab-kitabhadis). Disebutkanbahwa Imam Ja’far ash-Shadiq as.membacadoainisetiap kali akanberangkat, “Ya Allah, leluasakanlahjalan kami danberikanlahkebaikanjalan kami sertaperbanyaklahkesehatan kami.”
Begitujugadiriwayatkanbahwatatkala Imam menaikikendaraan, terlebihdahulumembacaayat, “MahasuciTuhan yang telahmenundukkansemuainibagi kami padahal kami sebelumnyatidakmampumenguasainya…” (QS. Az-Zukhruf : 13) Kemudianucapkanzikirsubhanallâhtujuh kali, alhamdulillâhtujuh kali danlâilâhaillallâhtujuh kali.

إذاخرجتمنمنزلكفيسفرأوحضرفقل: بسمالله، آمنتبالله، توكلتعلىاللهماشاءاللهولاحولولاقوةإلابالله
Imam Ali ar-Ridha as.berkata, “Jikakamukeluardarirumahmubaikdalamperjalananatautidak, ucapkanlah, ‘Dengannama Allah, akuberimankepada Allah dankepadaNyaakutawakalkepada Allah, apapun yang dikehendaki Allah (terjadilah), tidakadadayadanupayakecualiataskehendak Allah’.”
Bersedekah
Sedekahmemangsunah Islam yang sangatditekankan, termasuksebelummelakukanperjalanan.Dalambeberapahadisdisebutkanbahwasedekahdapatmenolakmarabahayadanbencanasertamencegahhalburuklainnya.Nabi saw. bersabda, “Sedekahitumenolakbala (bencana).” Dalamhadislainbeliaubersabda, “Sedekahitumenutuptujuhpuluhpintukejahatan.”
Murû’ahdanSikapBaik
Sesamatemanseperjalananhendaknyaberlakubaik, sopandanmurahhati (murû’ah).Jikabersikapkasardantidaksopan, perjalananmalahtidakmenyenangkan.Nabi saw. pernahbilang, “Tidaklahdua orang bersahabatmelainkan orang yang lebihbaikterhadaptemannyalah yang akanmemperolehpahalalebihbesardanlebihdicintaiolehAllah.”
Nabi saw. jugabersabda, “Adapunmurû’ahdalamperjalananadalahmengeluarkanbekal, berlakubaikdanbercandapadahal-hal yang bukanmaksiat.” Imam Ali a.s. jugapernahbilang, “Adapunmurû’ahdalamperjalananadalahmengeluarkanbekal (biaya) kepada yang lain, mengurangiperselisihandengantemanperjalanan, memperbanyakzikir di setiappuncakataulembah, di saatturun, dudukataupunberdiri.”
MembawaOleh-Oleh
Riwayat-riwayat Islam menganjurkanbahwaketikamusafirkembalidariperjalanan, hendaklahmembawaoleh-olehuntukkeluargameskipunsesuatu yang kecildanmurah.Rasulullah saw. bersabda, “Jikasalahseorangdari kalian keluarmelakukanperjalanan, tatkalakembaliketengahkeluarganyahendaklahmembawakanuntukmerekahadiahmeskipunhanyasepotongbatu.” (BihârulAnwâr, jil. 76, bab 52). Tentumaksudnabibukansebenarnyabatu, tapisekecilatausemurahapapun, orang yang menerimapastisenang.
Selainhal-hal di atasadajugaadab-adabkhususlainnya, sepertisalatduarakaat, pamitpadasanakkeluargadankenalan, danjikaperjalanansecararombonganmakapilihlahseorangpemimpin.Nabi saw. bersabda, “Jikatiga orang melaksanakansuatuperjalanan, makahendaklahmemilihsalahseorangmerekasebagaipemimpinperjalananmu.” (Kanzul ‘Ummal, hadis 7549).
Pemimpinperjalananharusmengertibahwatugas-tugasnyaadalahmemimpin, menjagadanmelayanipesertaperjalanandanmengaturtugassertamemberikankenyamanan.Nabi saw. bersabda, “Pemimpinkelompokdalamperjalananadalahpelayanmereka.” (Man LâYahdhuruhu Al-Faqîh)
Kalauagamabegitumenekankanpentingnyapersiapanmelakukanperjalanan di dunia, bagaimanamungkin agama tidakmenekankanpentingnyaperjalanankeakhirat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar